Postingan

Carilah Sahabat dan Berbuat Baiklah Padanya!

“Selemah-lemahnya manusia ialah orang yang tak mau mencari sahabat, dan orang yang lebih lemah itu ialah orang yang menyia-nyiakan sahabat yang telah dicari” (Ali bin Abi Thalib) -----             Idealnya, setiap individu membutuhkan seseorang sebagai tempatnya berbagi dan menjalani kehidupan biar terasa penuh warna. Yup, dialah sahabat. Maka dari itu, setiap orang pasti punya sahabat. Setuju dong sama kata-kata itu?             Eits, kok ada yang geleng-geleng kepala? Jangan bilang kalau ada di antara kita yang nggak punya sahabat! No . Dengan terpaksa aku harus bilang, How poor you are! Menyedihkan.             Catat ini, sahabat itu sangat penting. Ya, betapa tidak. Bersama sahabat kita bisa menjadi diri kita sendiri, seutuhnya. Pada sahabat, kita bisa berbagi suka duka, cerita tentang cinta atau apapun itu yang bahkan sama sekali tak penting bagi orang lain. Bersama sahabat juga kita bisa menjalani hari-hari penuh warna.             Hidup tanpa sahabat itu pastinya san

Ingin Lolos dalam Lomba Kepenulisan? Simak Cara-cara Berikut!

Tulisan ini diperuntukkan bagi kita, penulis pemula, yang mengaku suka nulis, suka baca, suka ikutan lomba menulis. Kenapa saya menggunakan “kita”? Ya, karena saya pun masih penulis pemula, yang masih sedang belajar dan berproses. Dan tulisan ini, dibuat juga sebagai self-reminder bagi diri saya sendiri. Nah nah, kita yang mengaku sebagai penulis pemula, pasti sering menjumpai dan mengikuti lomba kepenulisan. Tak ayal kita pun bahkan menjadi seorang “event hunter” alias pemburu event. Mulai dari lomba menulis FF sampai novel. Mulai dari yang diadakan di tingkat lokal sampai internasional (mungkin). Mulai dari lomba kepenulisan yang diadakan penerbit indie sampai penerbit mayor. Kita akan cari tahu semua informasinya, link -nya dan sebagainya. Namun, terkadang sangking semangatnya kita mengikuti lomba itu, kita melupakan hal-hal krusial yang justru akan membuat naskah kita berakhir "mengenaskan". :D Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya kita simak cara-cara b

Kenapa (Saya) Tak Menulis?

Sudah lama saya tidak menulis, apalagi menghasilkan sebuah karya. Barangkali ada dua tahun. Kasihan, ya? Seorang yang bermimpi menjadi writepreneur , tapi tak menulis dalam kurun waktu selama itu. Apa pantas? Entahlah. Sebenarnya ada satu hal yang membuat saya pernah merasa ragu untuk menulis. Apa itu? Oke, akan saya ceritakan. Saat itu, saya melihat sebuah tulisan di internet (entah di mana sumbernya, aku lupa) yang kurang lebih menerangkan bahwa banyak penyair atau pun penulis yang masuk neraka karena tulisannya. Seketika aku merasa terenyak. Benarkah? Dan, setelah dibaca-baca, saya temukan alasan akan hal itu. Ternyata, tulisan seorang penyair atau penulis yang mengantarkan atau menginspirasi pada kemaksiatan bisa membuat si penyair atau penulis tersebut terperosok ke jurang api neraka.  Saya merasa lunglai kala itu. Terlebih, beberapa cerpen saya yang ber-genre romance remaja atau dewasa berkisahkan tentang kisah cinta dua insan yang berpacaran, dan sejenisnya. Saya s

Resensi Novel Love Sparks in Korea Karya Asma Nadia

Gambar
Perjalanan Cinta si Jilbab Traveller  Oleh: Tiara Purnamasari Judul                           : Love Sparks in Korea Penulis                         : Asma Nadia Penerbit                       : Asma Nadia Publishing House Editor Ahli                   : Isa Alamsyah Penata Letak               : Dita FU Desain Sampul            : Wasi Kendedes Genre                          : Novel Roman ce Islami Tebal                           : viii+ 380 hlm ( 20,5 x 14 cm) Harga                          : Rp 64.500,- Rp 44.000 (Harga PO) Cetakan                       : Pertama, Oktober 201 5 I SBN                           : 978-602- 9055 -3 9 - 9 “Kamu mencuri mimpi-mimpiku dan aku suka.” –Hyun Geun pada Rania– Rania –seorang jilbab traveller sekaligus penulis best seller asal Indonesia– tak pernah mengira hidupnya akan seperti ini. Berkelana mengelilingi dunia untuk menapaki jejak-jejak cinta sang Maha Kuasa. Di dalam masa kecil yang jauh dari kata me

Surat untuk Adik Perempuanku di Hari Lahirnya

Gambar
26 Juni 2015 U ntukmu, adik perempuanku,,  Assalamu’alaikum wr. wb. Aci… Surat ini sebenarnya Teteh berikan sebagai hadiah ulang tahun Aci yang ke-21. Teteh memang tidak pernah memberikan sesuatu sebagai kado di ulang tahun Aci karena di keluarga kita memang tidak ada tradisi seperti itu. Teteh ucapkan selamat hari lahir untuk Aci. Segala doa tulus dan terbaik dilimpahkan untukmu. Aamiin.  Yang pertama, Teteh doakan semoga sisa umurmu semakin berkah. Keberkahan itu biasanya ditandai dengan semakin berkualitasnya hidup kita, semakin tenang kita dalam beribadah, semakin santai kita dalam menghadapi kehidupan ini. Keberkahan tak ada hubungannya dengan berlimpahnya materi, tapi keberkahan bisa dirasakan dari lubuk hati kita yang paling dalam. Insya Allah. Aamiin.  Doa kedua, semoga menjadi wanita solehah yang tak pernah lelah memperbaiki diri agar selalu dekat dengan-Nya. Teteh senang sekali saat ini Aci sudah berubah dalam banyak hal, tentunya perubahan posit

Cerita Cinta dengan Rasa yang Berbeda

Gambar
Judul                          : Menanti Cinta Penulis                       : Adam Aksara Penerbit                      : Mozaik Indie Publisher Penyunting                  : Ihwan Hariyanto Penata Letak               : Ihwan Hariyanto Desainer Sampul         : Candra AW Genre                         : Novel Romantis Tebal                          : viii+227 hlm (13x19 cm) Harga                         :  Rp. 37.500,-    Cetakan                      : Pertama, Februari 2014 ISBN                           : 978-602-14972-3-4              Menanti Cinta, sebuah novel romantis yang mengisahkan cerita cinta dengan rasa yang berbeda. Satu kalimat itu sangat cukup mewakili ide cerita paling utama di novel ini. Karena memang, apa yang tertuang di  dalamnya memberikan kesan tersendiri tentang bagaimana hakikat cinta, mencintai dan dicintai. Cinta tak pernah membebani.. Ia meringankan yang memilikinya..              Begitulah definisi cinta bagi Alex, seor

Dalam Penantian Menuju Seorang Ayah

Gambar
Judul                           : ENJU – A little Boy That Changed My Life Penulis                        : Ihwan Hariyanto Penerbit                      : Mozaik Indie Publisher Penyunting                  : Ivonie Zahra Penata Letak               : Ihwan Hariyanto Desainer Sampul         : Ihwan Hariyanto Genre                          : Memoar Tebal                           : viii+153 hlm (14,8x21 cm) Harga                          :  Rp. 35.000,- Cetakan                      : Pertama, Januari 2014 ISBN                           : 978-602-14902-2-3              ENJU – A little Boy That Changed My Life adalah sebuah memoar yang mengisahkan perjalanan penulis dalam menanti kehadiran buah hatinya. Buku ini ditulis dengan gaya bahasa yang ringan dan sederhana. Cerita yang dituturkan penulis di tiap babnya membuat saya tersenyum dan menangis dalam waktu yang beriringan.             Bermula saat Ihwan, penulis, dan istrinya melakukan ikhtiar dengan