Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

Hanya Perlu Menyadari

            Di ruang tamu, aku duduk sendiri. Mondar-mandir ga jelas. Aku sedang memikirkan sesuatu. “Apa yang harus aku lakukan. Aku harus segera mengambil tindakan sebelum batas waktunya tiba.” Gumamku. Aku lalu mengambil HP. Aku ketik sms. “Re, besok sore kita ketemu di taman yah?” sms itu kukirim pada Rea. Beberapa lama, ada balasan. “ Ada apa Yo?” “Ga, pokoknya besok kita ketemu yah?!” “iya deh, aku pasti dateng.” * * * Hujan sangat deras hari ini, padahal nanti sore aku ada janji untuk bertemu dengan Rea di taman. “Bagaimana kalau sampai nanti sore hujan belum juga reda? Ahh, tapi biarlah! Meskipun hujan, tapi aku tetap harus bertemu dengan Rea sore ini juga. Aku harus mengatakannya hari ini juga.”             Rea adalah pacarku, entah pacar yang keberapa. Yah, karena mungkin itu saking seringnya aku bergonta-ganti pacar. Batas waktuku pacaran dengan satu wanita adalah paling lama tiga bulan. Tapi, sampai saat ini aku belum pernah pacaran dengan seorang wanita

aku dan kalian

suatu kala kini telah pergi kala dimana hanya terlintas gamang, cemas dan harap ia kini telah tahu dengan pasti, aku bersama kalian.. sesekali aku bertanya, mencari jawaban seluruh isi jagad raya, "siapa mereka?" tak ada yang tahu, atau mungkin tak ada yang memberi tahu,, lalu kemudian, hanya kutemui diriku terlarut dalam derai tawa bersama kalian kata orang, aku itu kalian.. kata orang, kalian itu aku.. ah, entahlah.. tapi kemudian, satu pesan menggeliat perlahan terlintas di keheninganku bersamaan dengan bayang-banyang fajar, katanya, aku dan kalian dalah takdir yang tak dapat dielakkan... hari ini, telah kubiarkan kalian menjadi bagian dari relung-relung hariku, dimana kita telah saling berbagi dan saling mendukung, mencari pengartian dari aku dan kalian... #written in 2010 dedicated for nine my friends in which we used to together at those days...