Resensi Novel Love Sparks in Korea Karya Asma Nadia
Perjalanan Cinta si Jilbab Traveller
Oleh: Tiara Purnamasari
Judul :
Love Sparks in Korea
Penulis : Asma Nadia
Penerbit :
Asma Nadia Publishing House
Editor Ahli : Isa Alamsyah
Penata Letak : Dita FU
Desain Sampul : Wasi Kendedes
Genre :
Novel Romance Islami
Tebal :
viii+380 hlm (20,5x14 cm)
Harga :
Rp 64.500,-
Rp 44.000 (Harga PO)
Cetakan :
Pertama, Oktober
2015
ISBN : 978-602-9055-39-9
“Kamu
mencuri mimpi-mimpiku dan aku suka.” –Hyun Geun pada Rania–
Rania
–seorang jilbab traveller sekaligus
penulis best seller asal Indonesia– tak pernah mengira hidupnya akan seperti
ini. Berkelana mengelilingi dunia untuk menapaki jejak-jejak cinta sang Maha
Kuasa. Di dalam masa kecil yang jauh dari kata mewah ia melahirkan mimpi itu.
Disertai dengan kekuatan doa dari kedua orang tua, Rania akhirnya terbang lewat
kereta dongeng impiannya ke berbagai penjuru dunia, menyaksikan kemahaan Allah
SWT. Bahkan, dalam perjalanannya Rania bertemu dengan seseorang yang membuat
hatinya berdesir.
Hyun Geun, seorang pemuda Korea yang menekuni dunia
fotografi. Dalam hidupnya, hanya ada dua warna: hitam dan putih. Baginya, cinta
hanyalah satu –Chin Sun. Ia bertekad tak akan pernah mencintai perempuan mana
pun selain perempuannya itu. Namun, hidupnya mulai berwarna ketika ia mengenal
Rania. Hatinya dirasuki perasaan indah yang membuatnya enggan terpejam setiap
malam.
Di sisi lain, Ilhan –seorang pemuda mapan yang tak lain
adalah tetangga Rania sejak delapan tahun lalu– juga diam-diam menaruh hati
pada Rania sejak pandangan pertama. Hadiah-hadiah selalu dialamatkan pada gadis
itu di setiap hari ulang tahunnya. Dia bahkan mengalahkan rasa takutnya untuk
terbang menemui sang pujaan hati di Korea.
Manakah
yang akan Rania pilih sebagai calon imamnya? Apakah ia harus memilih tetangga
sekaligus teman selama delapan tahun terakhir yang telah mendapatkan restu dari
Mamanya? Ataukah sosok yang beberapa bulan belakangan berhasil mencuri hatinya
namun tak pernah memberi kepastian ke arah pernikahan?
----------
Love
Sparks in Korea, sebuah novel yang sangat informatif, inspiratif, menyentuh dan
romantis. Kata terakhirlah yang paling saya suka. Ya, saya memang sangat
menyukai novel-novel romantis dan Love Sparks in Korea berhasil menempati
urutan pertama. Dan Korea, negeri di mana drama-drama romantis dengan setting
yang menggiurkan itu hidup, menjadi pemanis dalam novel ini.
Ah,
Asma Nadia memang penulis yang sangat cerdas. Dia berhasil membuat saya
“menggilai” novel ini serta tokoh-tokoh di dalamnya. Bagaimana tidak. Novel ini
membuat saya geregetan untuk segera menyelesaikan membaca dalam satu waktu.
Namun, berbagai hal membuat saya baru berhasil menamatkannya di hari ke tujuh
buku itu sampai di rumah saya. Alhamdulillah.
Cinta.
Hal yang sederhana, tapi istimewa. Itulah yang menjadi tema utama novel ini.
Ya. Asma Nadia berhasil meramu hal sederhana itu menjadi sesuatu istimewa dalam
novelnya ini. Bertemu, jatuh cinta dan akhirnya .... Ah, tebak sendiri, ya.
Nuansa Islami terasa sekali di dalamnya, disertai dengan alur yang tak monoton,
penggunaan sudut pandang yang tepat dan apik, setting dan tokoh yang hidup
serta gaya bahasa yang menarik. Sungguh perpaduan yang menjadikan novel ini
sangat sayang untuk dilewatkan.
Novel
ini tak hanya memberikan banyak informasi penting terkait travelling (khususnya bagi seorang muslimah), tapi juga menyediakan
banyak ilmu dalam berbagai hal, misal sejarah, fotografi, kepenulisan, dan lain
sebagainya. Di dalamnya kita tak hanya diajak untuk “jalan-jalan” di Negeri
Ginseng, tapi juga menyadarkan saya bahwa mimpi memang harus diperjuangkan,
dengan ikhtiar dan doa-doa.
Oke.
Dari sekian banyak kelebihan novel ini, mungkin hanya satu hal yang agak
mengganggu saya, yakni cover depan dari novel ini. Apa tidak lebih baik jika
sepasang gadis dan pemuda itu dihilangkan saja? Keduanya tidak mewakili sosok
tokoh dalam cerita yang ada di benak saya. Hemm ... namun, penerbit mungkin
punya alasan tersendiri.
Overall,
novel ini sangat recommended, layak mendapatkan lima bintang. Dan saya, sudah
terlanjur cinta sama novel ini. J
Alhamdulillah. Doakan filmnya juga membawa semangat yang sama ya. Makasih sudah membaca dan mereview buku ke50 asma ini🙏🏻.
BalasHapus