TERJEBAK DI PERAPIAN RINDU

Kueja namamu yang tak pernah mampu kusaput dengan lelehan tinta api sekalipun
Kutera ceritamu di tiap halaman yang tertuang seiring lengkingan syahdu
Kukenang imajimu pada bebait sajak tanpa nama

Pada bulan yang di remang cahayanya ada serupa bentuk bayangmu,
kubisikkan seutas rindu yang mulai layu
Pada hujan yang di rerintiknya berkelebat kenanganmu,
kuhaturkan salam hampa yang menjelma

Ada secuil candu yang menggiring nafasku pada tungku perapian rindu ini
Aku terjebak dalam batas asa yang tak terbaca oleh rupa sunyata
Maka, kemanakah lagi kupalingkan untaian resah ini?

Bila rasa yang tercipta tak lagi bersarang di beranda senyummu,
Biarlah datangnya malam meleburkan semua fatamorgana
Dan senja akan membawa kita berlabuh di dermaga keabadian
Lalu memisahkannya di persimpangan arus yang tak saling bermuara
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel Love Sparks in Korea Karya Asma Nadia

Kenapa (Saya) Tak Menulis?

Carilah Sahabat dan Berbuat Baiklah Padanya!