Hanya

Seorang wanita menangis di pelukan sahabatnya, dan berharap dalam tangisnya.
'Alloh. .bawa aku ke tempat itu, tempat terindah tanpa rasa sakit dan air mata..'

Sahabatnya bertanya dengan nada agak tinggi, menandakan ia sedikit marah.
'Apa yang kau katakan? Tidakkah itu pertanda kau berputus asa atas rahmatNya.'

'Bukan, sama sekali bukan.. Aku tak ingin berputus asa dan aku tak pernah berputus asa.. Kau tau itu.' wanita itu bangkit dari pelukan sahabatnya.

'Lantas, kenapa kau seakan patah semangat?'

'Tidak, aku tidak patah semangat. Aku pastikan bahwa aku masih sanggup, karna Allah slalu bersamaku. Kau tau aku slalu bisa melewati semua penderitaanku atas kehendakNya. Namun, aku hanya rindu kebahagiaan dan kedamaian. Dan aku ingin mendapatkannya hanya di tempat itu, tidak di sini. Kuharap aku bukan seorang kemaruk.'

Sahabat itu menghapus air mata wanita itu lalu mendapati tubuh si wanita lunglai terkapar dalam dekapannya.
'Alloh sangat menyayangimu. Semoga kau mendapatkannya di sana sahabat. .' ujar sahabat itu dalam isaknya dan mendekap tubuh kaku si wanita dengan erat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Carilah Sahabat dan Berbuat Baiklah Padanya!

Ingin Lolos dalam Lomba Kepenulisan? Simak Cara-cara Berikut!

Surat untuk Adik Perempuanku di Hari Lahirnya