Perbedaan Cara Pandang Pria dan Wanita Terhadap Cintanya
Sebenarnya, cinta semua orang sama saja dan begitulah. Cinta itu sesuatu
yang hakiki yang datang dari Sang Pemilik Cinta. Namun, ada perbedaan
antara pria dan wanita dalam memandang orang yang dicintainya. Seperti
apakah perbedaan itu?? Cekidot . :D
Pria memandang wanita yang dicintainya sebagai barang istimewa yang ia miliki, dan orang lain tak berhak memperoleh dengan cara apapun juga. Pria akan cemburu jika ada orang lain yang melirik, memberi pujian, senyuman dan kekaguman terhadap kekasihnya. Ia berpikir orang yang memandang, menghormati dan berbicara tentang kecantikan dan keindahan tubuh kekasihnya adalah sekelompok orang yang melanggar hukum dan melakukan pencurian, seakan mereka telah mencuri harta miliknya dari lemari.
Sedangkan wanita memandang pria yang dicintainya seperti melihat perhiasan yang dipakainya, yang menjadi bangga dan menentukan kedudukannya di depan teman-teman serta wanita sesamanya. Wanita mencintai pria dengan rasa bangga dan sombong. Ia memandang bahwa kekaguman terhadap pria idaman, terpikatnya wanita-wanita oleh ketampanan pria yang dicintainya merupakan pengakuan mereka atas kebaikan nasibnya.
#dikutip dari novel terjemahan berjudul "Magdalena" karya Mustafa Lutfi Al Manfaluthi, hal 130
Pria memandang wanita yang dicintainya sebagai barang istimewa yang ia miliki, dan orang lain tak berhak memperoleh dengan cara apapun juga. Pria akan cemburu jika ada orang lain yang melirik, memberi pujian, senyuman dan kekaguman terhadap kekasihnya. Ia berpikir orang yang memandang, menghormati dan berbicara tentang kecantikan dan keindahan tubuh kekasihnya adalah sekelompok orang yang melanggar hukum dan melakukan pencurian, seakan mereka telah mencuri harta miliknya dari lemari.
Sedangkan wanita memandang pria yang dicintainya seperti melihat perhiasan yang dipakainya, yang menjadi bangga dan menentukan kedudukannya di depan teman-teman serta wanita sesamanya. Wanita mencintai pria dengan rasa bangga dan sombong. Ia memandang bahwa kekaguman terhadap pria idaman, terpikatnya wanita-wanita oleh ketampanan pria yang dicintainya merupakan pengakuan mereka atas kebaikan nasibnya.
#dikutip dari novel terjemahan berjudul "Magdalena" karya Mustafa Lutfi Al Manfaluthi, hal 130
Komentar
Posting Komentar